
Rapat Koordinasi Persiapan dan Percepatan Tanam Padi Gogo di Sulawesi Tenggara
Kendari, 19 Februari 2025 – Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat tugas penting dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengawal program penanaman padi gogo dan jagung dalam rangka mewujudkan swasembada pangan. Target awal yang ditetapkan adalah 13.000 hektar, namun masih akan dikoordinasikan dengan dinas terkait, mengenai luas lahan dimasing-masing kabupaten.
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kepala BSIP Sultra, Dr. Abdul Wahab, SP, MP, membahas persiapan dan percepatan tanam padi gogo. Sesuai arahan Kepala Balai, "koordinasi dan komunikasi yang baik dengan masing-masing kabupaten terkait akan sangat penting untuk mempermudah revisi target luas tanam padi gogo di Sultra".
Poin penting yang menjadi tindak lanjut dari rapat koordinasi ini adalah:
Identifikasi Potensi CPCL dan Jadwal Tanam dengab mengidentifikasi potensi Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) dan penanaman padi gogo, termasuk jadwal tanam dan lahan perhutanan sosial.
Ketersediaan Benih: Mengidentifikasi ketersediaan benih lokal atau benih varietas lain yang tersedia di daerah dan melaporkannya ke Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Varietas Adaptif Lahan Kering: Mengidentifikasi minat varietas lain (selain Inpago) yang adaptif di lahan kering untuk mendorong percepatan penanaman. Diperlukan surat edaran dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terkait jenis varietas lainnya.
Benih yang Tertunda: Mengidentifikasi benih padi lahan kering/gogo yang telah diterima namun menunggu herbisida dan pestisida untuk mendukung keberhasilan penanaman.
Pelaporan LTT: Pelaporan Luas Tambah Tanam (LTT) padi lahan kering/padi gogo dilakukan secara manual melalui Zoom harian kepada PJ Direktorat Jenderal Perkebunan dan melalui website Pusdatin.
Koordinasi dan Kolaborasi: Koordinasi, kolaborasi, dan gerakan bersama tanam padi lahan kering/padi gogo menjadi kunci kesuksesan program ini dalam mendukung swasembada pangan.
BSIP Sultra optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi padi gogo di Sulawesi Tenggara.